Wine Berusia 20 Abad Mengandung Abu Kremasi Manusia: Ini Alasan di Baliknya

Wine

Wine – Sebuah penemuan yang mengejutkan terjadi di wilayah utara Italia, di mana seorang tim arkeolog menemukan sebotol anggur kuno berusia lebih dari 20 abad. Yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah temuan bahwa wine tersebut mengandung abu kremasi manusia.

Penemuan ini terjadi saat tim arkeolog melakukan penggalian di situs Villa Romana del Casale di kota Piazza Armerina, Sisilia. Mereka menemukan botol berisi cairan berwarna kecoklatan yang ternyata adalah wine kuno yang disimpan dalam sebuah amfora, sejenis bejana besar kuno untuk menyimpan wine.

Dr. Fabrizio Nicoletti, arkeolog yang memimpin penggalian, menjelaskan bahwa wine ini diyakini berasal dari abad ke-3 Masehi. “Kami melakukan analisis kimia dan menemukan bahwa wine tersebut mengandung abu kremasi manusia,” ungkapnya.

Menurut para ahli, praktik mencampur abu kremasi dengan wine pada masa kuno tidaklah asing. Hal ini sering kali dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap orang yang meninggal. Wine yang kemudian diperkaya dengan abu kremasi dianggap sebagai cara untuk memuliakan arwah orang yang telah meninggal, serta dapat memperkuat ikatan spiritual antara hidup dan mati.

Dr. Nicoletti juga menambahkan bahwa penemuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang budaya dan praktik keagamaan pada zaman Romawi kuno. “Ini bukan hanya tentang anggur kuno yang masih terjaga kualitasnya setelah dua milenium, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat kuno menghormati dan merayakan kehidupan dan kematian,” jelasnya.

Penemuan ini telah menarik perhatian internasional dan menjadi bukti penting dalam memahami kehidupan sehari-hari dan upacara kematian pada masa lalu. Hal ini menunjukkan betapa kaya dan kompleksnya warisan budaya yang kita warisi dari peradaban kuno, serta betapa wine telah menjadi bagian integral dari ritual dan tradisi manusia selama ribuan tahun.

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *